Halo Sobat ! | Members area : Register | Sign in
About me | SiteMap | Arsip | Terms of Use | Dcma Disclaimer

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

Rumus Usaha Dalam Fisika Beserta Contoh Soal dan Penyelesaiannya

Dalam Fisika, kita mengenal rumus usaha. Usaha itu sendiri merupakan besarnya energi yang digunakan untuk merubah posisi yang diberikan oleh gaya pada benda ataupun objek. Usaha yang dikeluarkan oleh suatu objek pun didefinisikan sebagai perkalian antara jarak yang dilalui dengan gaya yang searah dengan perpindahan.
Dalam bahasa sehari-hari, anda bisa mengatakan usaha sebagai suatu kegiatan yang mengerahkan tenaga, pikiran, atau badan guna mencapai suatu tujuan.

Rumus Usaha Dalam Fisika

Usaha dinotasikan dengan simbol huruf W, dimana merupakan singkatan bahasa Inggris dari kata Work yang memiliki arti kerja. Satuan usaha ialah Joule. Satuan ini didefinisikan sebagai besarnya energi yang diperlukan untuk memberi gaya sebesar satu Newton dengan jarak sejauh satu meter. Maka dari itu, satu Joule sama dengan satu Newton meter (N.m). Berikut rumusnya.

Rumus Usaha

Rumus Usaha dinotasikan dengan lambang berikut :
W = F.s
W = m.a.s
Keterangan:
W = Usaha yang dilakukan (Joule)
F = Gaya yang diberikan (N)
s = Jarak perpindahan objek (m)
m = Massa (kg)
a = Percepatan (m/s2)

Contoh Soal Usaha Fisika

Berapa usaha yang dibutuhkan untuk memindahkan batu seberat 100 kg dengan jarak perpindahan sejauh 2 m?
Penyelesaian
Usaha = F.s
Usaha = m.a.s
W = 100 x 9,8 x 2
W = 1960 Joule
Jadi, usaha yang dibutuhkan ialah sebesar 1960 Joule.

Rumus Usaha Dengan Sudut

Apabila gaya yang diberikan pada suatu objek membentuk sudut, maka persamaannya ialah sebagai berikut :
W = F cos θ . s
Keterangan :
θ = besarnya sudut yang dibentuk gaya karena perpindahan.
Nilai usaha yang dilakukan bisa berupa positif atau negatif. Hal ini tergantung arah gaya akan perpindahannya. Apabila gaya yang diberikan pada suatu objek berlawanan arah dengan perpindahannya, maka usaha yang dilakukan bernilai negatif. Sementara apabila gaya yang diberikan searah dengan perpindahan, maka objek tersebut memberikan usaha positif.

Contoh Soal Usaha Dengan Sudut

Peti dengan massa 50 kg ditarik sepanjang lantai datar dan memiliki gaya 100 N. Usaha yang dikerahkan ini membentuk sudut 37 derajat. Lantai kasar dan gaya geseknya sebesar Fges 50 N. Dengan mengetahui hal tersebut, hitunglah usaha yang dilakukan tiap gaya yang bekerja pada peti serta usaha yang dilakukan gaya total pada peti tersebut.
Penyelesaian
Dengan menggunakan rumus usaha yang ada di awal tadi, maka usaha dari gaya orang serta gesek bisa dihitung. Berikut caranya.
Wfo = Fo. cos θ . S
Wfo = 100 cos 37 40
Wfo = 100. 0,8 . 40
Wfo = 3.200 joule
Wges = Fges . s
Wges = 50 . 40
Wges = 2.000 joule
Gaya total yang bekerja ialah 3.200 – 2.000 = 1.200 Joule.

Rumus Usaha Bernilai Nol

Usaha juga bisa bernilai nol (0) atau objek tak melakukan usaha apabila diberikan gaya namun tak terjadi perpindahan. Selain itu, usaha juga bernilai nol apabila gaya yang diberikan tegak lurus dengan perpindahan.
Gaya yang diberikan kepada benda belum tentu menghasilkan usaha. Misalnya saja, apabila anda mendorong tembok, anda tak memberikan usaha terhadap tembok tersebut. Anda mungkin hanya akan merasa lelah dikarenakan telah membebaskan energi melalui otot. Tembok memang tidak akan bergerak (s = 0).
Apabila hal tersebut dimasukkan ke dalam rumus usaha W = F.s, maka hasilnya usaha nol. Ada pula kasus usaha bernilai nol, yakni jika anda mengangkat batu dengan mendorongnya secara vertikal ke atas dan anda berjalan horizontal. Hal ini dikatakan usahanya bernilai nol.
Perlu diketahui, nilai θ sama dengan 90, maka apabila dimasukkan ke rumus usaha W = Fcos θ . s, usahanya nol. Cos 90 sama dengan 0.

Rumus Kecepatan, Jarak, Waktu dan Contoh Soal

Kali ini akan membahas tentang rumus kecepatan yang meliputi rumus waktu, jarak, kecepatan rata-rata, kecepatan awal, kecepatan sesaat dan beberapa contoh soal, untuk lebih lengkapnya simak penjelasan dibawah ini

Pengertian

Kecepatan ialah besaran yang menunjukkan seberapa cepat benda berpindah. Satuan Internasional dari Kecepatan yaitu m/s
Jarak adalah angka yang menunjukkan seberapa jauh suatu benda berubah posisi. Satuan Internasional dari Jarak yaitu meter (m).
Waktu merupakan interval antara dua buah keadaan/kejadian, atau bisa merupakan lama berlangsungnya suatu kejadian. Satuan dari Waktu second sekon atau detik (s).

Rumus

Rumus Kecepatan Rata-Rata
rumus kecepatan rata-rata
Keterangan:
v = kecepatan rata-rata (m/s)
x1 = titik awal (m)
x2 = titik akhir (m)
t1 = waktu awal (s)
t2 = waktu akhir (s)
Rumus Kecepatan Sesaat
rumus kecepatan sesaat
Keterangan:
v = kecepatan rata-rata (m/s)
∆x = perpindahan (m)
∆t = selang waktu (s)
Rumus Kecepatan Jarak dan Waktu
Kecepatan = Jarak/Waktu
Jarak = Waktu x Kecepatan
Waktu = Jarak/Kecepatan
Rumus Kecepatan
Cara menghitung kecepatan yaitu jarak tempuh dibagi dengan waktu tempuh.
v = s / t
Rumus Jarak
Cara menghitung jarak tempuh yaitu kecepatan dikali dengan waktu tempuh.
s = v x t
Rumus Waktu
Cara Menghitung waktu tempuh yaitu jarak tempuh dibagi dengan kecepatan.
t = s / v
Keterangan Rumus:
s = Jarak ditempuh (m, km)
t = Waktu tempuh (jam, sekon)
v = Kecepatan (km/jam, m/s)

Contoh Soal

Contoh Soal 1
Karno mengendarai ssebuah mobil dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Ia berangkat dari kota Jakarta menuju kota Bandung pukul 04.00. Andai Karno sampai di kota Bandung Pukul 07.00
Berapa Km jarak yang telah ditempuh Karno ?
Jawab :
Keterangan Rumus jarak tempuh s=vxt
Waktu yang ditempuh = waktu tiba – waktu berangkat
= Pukul 07.00 – Pukul 04.00
= 3 jam
Jarak yang ditempuh = kecepatan X waktu
= 60 km/jam X 3 jam
= 180 km
Maka Karno sudah menempuh jarak 180 km
Contoh Soal 2
Jarak antara Jakarta – Bogor adalah 60 km. Rossa berangkat ke Bogor dengan sepeda motor pukul 07.30. Kecepatan rata-rata Rossa adalah 40 km/jam.
Pertanyaan
a. Berapa lama waktu tempuh yang diperlukan Rossa untuk sampai ke Bogor ?
b. Pukul Berapakah Rossi tiba di Bogor?
Jawab :
a. Rumus menghitung waktu tempuh adalah t=s/v atau
= Jarak : kecepatan
= 60 km : 40 km/jam
= 1, 5 jam
Maka Rossi membutuhkan waktu menempuh jarak Jakarta – Bogor yaitu
1,5jam = 1 jam 30 menit.
b. Rossi sampai di Bogor = Waktu keberangkatan + waktu tempuh
= pukul 07.30+ pukul 01.30
= 09.00
Maka Rossa tiba di Bogor pukul 09.00.
Contoh Soal 3Vallen berjanji pada Rudi untuk bertemu di sekolah pukul 15.10. Jarak rumah Vallen ke sekolah bisa ditempuh dengan waktu 1 jam 25 menit. Paling telat, Pukul berapa Adi harus berangkat ?
Jawaban :
Jam Berangkat Vallen = 15 Jam 10 menit – 1 jam 25 menit
Jam Berangkat Vallen = (14 Jam + 60 menit) + 10 menit – 1 Jam + 25 menit
Jam Berangkat Vallen = 13 Jam 45 menit
Maka Vallen harus berangkat paling lambat Pukul 13.45
Contoh Soal 4
Ayah pergi ke rumah paman dengan sebuah mobil. Dari rumah, ayah berangkat dari pukul 12.30 dan sampai dirumah paman pada pukul 13.00. Jika mobil berjalan dengan kecepatan 48 km/jam, berapakah jarak yang harus ditempuh ayah untuk sampai dirumah paman ?
Diketahui :
Waktu (t) = 13.00 – 12.30 = 30 menit atau 0,5 jam
Kecepatan (v) = 48 km/jam
Ditanya Jarak tempuh (s)
Jawaban :
s = v x t = 48 km/jam x 0,5 jam = 24 km
Maka jarak yang ditempuh ayah untuk bisa sampai dirumah paman yaitu 24 km.
Contoh Soal 5
Dinda mengendarai sebuah sepeda motor dengan kecepatan rata-rata 60 km/jam. Jika Dinda berangkat dari rumah pukul 06.30 dan sampai disekolah pada pukul 07.15. Berapakah jarak tempuh yang harus dilalui Dinda untuk bisa sampai disekolah ?
Diketahui :
Waktu (t) = 07.15 – 06.30 = 45 menit atau ¾ jam
Kecepatan (v) = 60 km/jam
Ditanya Jarak tempuh (s)
Jawaban :
s = v x t = 60 km/jam x ¾ jam = 45 km.
Maka jarak tempuh yang dilalui Dinda sampai ke sekolah adalah 45 km.
Contoh Soal 6
Bus Trans Lampung berangkat dari kota A ke kota B dengan kecepatan rata – rata 70 km/jam. Jarak antara kota A dan kota B ialah 175 km. Jika bus Trans Lampung tiba di kota B pukul 12.00, jam berapa bus Trans Lampung berangkat dari kota A ?
Diketahui
Jarak (s) = 175 km
Kecepatan (v) = 70 km/jam
Ditanya Waktu (t)
Jawaban :
t =s/v = 175/70 =2,5 jam = 2 jam 30 menit
2 Jam 30 menit sebelum pukul 12.00 adalah pukul 09.30.
Maka bus Trans Lampung berangkat dari kota A pada pukul 09.30.
Contoh Soal 7
Joko ingin bepergian dari kota B menuju kota C dengan sepeda motor, Jarak dari kota B ke kota C yaitu 324 km, kecepatan sepeda motor selama perjalanan adalah 54 km/jam.
Berapa waktu tempuh untuk bisa sampai ke kota C?
Jawaban:
Jarak (s) antara kota B ke kota C adalah 324 km.
Kecepatan (v) sepeda motor adalah 54 km/jam
Waktu tempuh adalah jarak tempuh dibagi dengan kecepatan
rumusnya adalah: t = s / v
t = 324 km / 54 km/jam
t = 6 jam.
Waktu tempuhnya yaitu 6 jam.
Contoh Soal 8
Dengan mengendarai mobil, Jaka bepergian dari kota C ke kota D, kecepatan mobil adalah 62 km/jam, Waktu yang Jaka butuhkan untuk bisa tiba di kota D, yaitu selama 8 jam.
Berapakah jarak dari kota C ke kota D?
Jawaban:
Kecepatan (v) mobil yaitu 62 km/jam
Waktu tempuh dari kota C ke kota D yaitu 8 jam
Jarak tempuh adalah kecepatan dikali dengan waktu tempuh
rumusnya adalah: s = v x t
S = 62 km/jam x 8 jam
S = 496 km
Mana Jarak dari kota C ke kota D adalah 496 km
Contoh Soal 9
Untuk menempuh jarak 8 km waku yang diperlukan yaitu 30 menit. Berapa kecepatan yang harus dipakai ?
Diketahui
Jarak (s) = 8 km
Waktu (t) = 30 menit = 0,5 jam
Ditanya kecepatan (v) ?
Jawaban :
v = s/t = 8 km/0,5 jam = 16 km/jam
Maka kecepatan yang digunakan untuk menempuh jarak 8 km dalam waktu 30 menit adalah 16 km/jam
Contoh Soal 10
Mobil berjalan dari kota A ke kota B dengan jarak 50 km dalam waktu 1 jam. Mobil tersebut melanjutkan perjalanan ke kota C yang memiliki jarak 90 km dari kota B dalam waktu 2 jam. Dari kota C mobil itu melanjutkan perjalanan lagi ke kota D yang jaraknya 40 km dalam waktu 1 jam.Hitung kecepatan rata-rata mobil tersebut dari kota A ke kota D.
Jawaban :
Petunjuk: kecepatan rata-rata = jarak tempuh/waktu tempuh
Jarak tempuh = 50 + 90 + 40 = 180 km
Waktu tempuh = 1 + 2 + 1 = 4 jam
Kecepatan rata-rata = 180/4 = 45 km/jam.
Demikianlah penjelasan tentang rumus kecepatan, Semoga bermanfaat