Halo Sobat ! | Members area : Register | Sign in
About me | SiteMap | Arsip | Terms of Use | Dcma Disclaimer

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

MENGGABUNGKAN OBJEK SHAPE, WOR DART, CLIP ART dan TEXT BOX

Bingung,,,saat menggeser shape, wordart ataupun text boxt,,apalagi harus digeser satu2,,,lama banget selesainya,,,santai ja,,,kita punya caranya disini....

1. Buat dokumen baru, kemudian sisipkan shape, wordart dan texbox seperti di bawah ini.



2. Klik Home > Select > Select Object pada ribbon Editing.


3. Klik dan Tahan mouse serta seleksi secara diagonal di atas shape, wordart dan text box sehingga semua objek dapat diselesksi.


4. Klik kanan pada objek yang sudah diseleksi pilih Grouping > Group.



5. Geser salah satu objek, misalnya shape ke kanan, kiri, atas ataupun ke bawah, maka semua objek ikut bergeser. Di sini kita akan menggeser objeknya ke bawah.


6. Sehingga hasil kahirnya seperti ini.


Mudahkan,,,,silahkan dicoba semoga berhasil.

Materi Pelajaran SMP kelas VIII

Materi Pelajaran SMP kelas VIII

Haloooooo Assalamualaikum Adik Adik kelas VIII
Apa kabar ? mau belajar nggak ? kalau mau nih abang kasih kalian semua link Pdf untuk kalian belajar via internet ya, hitung hitung untuk ngisi waktu iternetan yang hanya di gunakan untuk FBan lebih baik untuk belajar iya kan nah jika kalian mau klik aja salah satu link di bawah ini , nanti kalian akan langsung di bimbing ke tujuan oke ...

Materi Kelas 8 PKN SMP

BAB 1 PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA
BAB 2 KONSTITUSI YANG PERNAH DIGUNAKAN DI INDONESIA
BAB 3 KETAATAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
BAB 4 PELAKSANAAN DEMOKRASI DALAM BERBAGAI ASPEK KEHIDUPAN
BAB 5 KEDAULATAN RAKYAT DALAM SISTEM PEMERINTAH INDONESIA

Mapel Matematika 8 SMP :
BAB 1 Faktorisasi Suku Aljabar
BAB 2 Relasi dan Fungsi
BAB 3 Persamaan Garis Lurus
BAB 4 Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
BAB 5 Teorema Pythagoras
BAB 6 Lingkaran
BAB 7 Bangun Ruang Sisi Datar
Petunjuk Penyelesaian / Kunci Evaluasi 

Materi IPA Kelas 8 SMP/MTs
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia
Bab 2 Sistem Gerak pada Manusia
Bab 3 Sistem Pencernaan Manusia
Bab 4 Sistem Pernapasan dan Peredaran Darah Manusia
Bab 5 Sistem Kehidupan Tumbuhan
Bab 6 Partikel-partikel Materi
Bab 7 Bahan Kimia dalam Kehidupan
Bab 8 Gaya dan Tekanan
Bab 9 Energi dan Usaha
Bab 10 Gelombang dan Bunyi
Bab 11 Cahaya dan Alat Optik
Kunci jawaban evaluasi 

Materi Pelajaran IPS Kelas 8 SMP/MTs
BAB I KONDISI FISIK WILAYAH GEOGRAFIS DENGAN AKTIVITAS PENDUDUK
BAB II PERMASALAHAN PENDUDUK DAN DAMPAKNYA TERHADAP PEMBANGUNAN
BAB III LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
BAB IV PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT
BAB V PROSES TERBENTUKNYA KESADARAN NASIONAL DAN PERKEMBANGAN PERGERAKAN KEBANGSAAN INDONESIA
BAB VI PENYAKIT SOSIAL DAN PENYIMPANGAN SOSIAL
BAB VII PELAKU KEGIATAN EKONOMI
BAB VIII BENTUK-BENTUK PASAR
BAB IX PERISTIWA-PERISTIWA SEKITAR PROKLAMASI DAN TERBENTUKNYA NKRI
BAB X PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA
BAB XI BENTUK-BENTUK HUBUNGAN SOSIAL DAN PRANATA SOSIAL
BAB XII PENGENDALIAN PENYIMPANGAN SOSIAL
BAB XIII KETENAGAKERJAAN
BAB XIV SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
BAB XV PERPAJAKAN
BAB XVI PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN HARGA PASAR 

Materi Bahasa Indonesia SMP kelas 8
SEMESTER I
UNIT 1 Realitas di Kotaku
UNIT 2 Nikmat Belum Tentu Sehat
UNIT 3 Wajah Pendidikan Kita
UNIT 4 Orang-orang di Sekitar Kita
UNIT 5 Kegiatan di Sekolah

SEMESTER II
UNIT 6 Peristiwa di Sekitar Kita
UNIT 7 Remaja dan Masalahnya
UNIT 8 Masalah Kependudukan Kita
UNIT 9 Menghargai Budaya Bangsa
UNIT 10 Pemanfaatan Potensi Laut 

Materi Bahasa Inggris Kelas 8
Unit 1: Congratulations!
Unit 2: Tell me your experience! (Recount)
Unit 3: What do you do for fun?
Unit 4: Let’s go somewhere (Descriptive)
Unit 5: What do you think?
Unit 6: Once Upon a Time (Narrative)
Unit 7: Making Telephone Calls
Unit 8: It Happened Like This (Recount)

MATERI IPS KELAS 8




Materi IPS Terpadu SMP Kelas 8
 .

 Pergerakan Nasional Di Indonesia
 Latar Belakang Tumbuhnya Kesadaran Nasional Indonesia

Kolonialisme Dan Imperialisme Barat Di Indonesia
  1. Perlawanan Menentang Kolonialisme dan Imperialisme Barat Periode Sesudah Abad Ke-18
  2. Perlawanan Menentang Kolonialisme dan Imperialisme Barat Periode Sebelum Abad Ke-18
  3. Daftar Gubernur Jenderal Hindia Belanda Yang Pernah Berkuasa Di Indonesia
  4. Politik Etis atau Politik Balas Budi
  5. Politik Pintu Terbuka
  6. Cultuurstelsel atau Sistem Tanam Paksa
  7. Kekuasaan Kolonial Pemerintahan Hindia Belanda di Indonesia
  8. Kekuasaan Kolonial Pemerintahan Inggris di Indonesia
  9. Kekuasaan Kolonial Pemerintah Kerajaan Belanda di Bawah Kendali Prancis
  10. Kekuasaan Kolonial VOC di Indonesia
  11. Kekuasaan Kolonial Portugis dan Spanyol di Indonesia
  12. Terbentuknya Kekuasaan Kolonial di Indonesia
  13. Tokoh Penjelajahan Samudera Bangsa Belanda
  1. Angin Muson Barat dan Angin Moson Timur
  2. Jenis - Jenis Tanah Horizontal
  3. Jenis-Jenis Tanah Vertikal
  4. Kondisi Fisik Wilayah dan Penduduk Indonesia
  5. Letak Negara Indonesia
  6. Pengaruh Letak Indonesia terhadap Perubahan Musim
  7. Pengertian Tanah
  8. Persebaran Jenis Tanah di Indonesia
  9. Perubahan Musim di Indonesia
  10. Relief Daratan Indonesia
  1. Arti Penting Lingkungan Hidup
  2. Kerusakan Lingkungan Akibat Proses Alam
  3. Kerusakan Lingkungan Hidup Karena Aktivitas Manusia
  4. Pembangunan Nasional
  5. Pengertian Lingkungan Hidup
  6. Unsur Unsur Lingkungan Hidup
  7. Usaha Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup
  1. Janji Kemerdekaan oleh Pemerintah Jepang
  2. Kedatangan Jepang di Indonesia
  3. Terbentuknya BPUPKI
  4. Terbentuknya PPKI
  1. Pelaksanaan Proklamasi Kemerdekaan RI
  2. Dukungan Daerah terhadap Pembentukan NKRI
  3. Makna & Arti Penting Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
  4. Pembentukan Badan Keamanan Rakyat
  5. Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat - KNIP
  6. Pembentukan Partai-Partai di Indonesia
  7. Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan RI
  8. Peristiwa Rengasdengklok
  9. Perkembangan DPR sejak Indonesia merdeka
  10. Perkembangan TNI - Tentara Nasional Indonesi
  11. Perkembangan partai politik di Indonesia
  12. Perumusan Naskah Proklamasi
  1. Ciri-Ciri Pranata Sosial
  2. Hubungan Sosial Asosiatif dan Hubungan Sosial Disosiatif
  3. Hubungan Sosial Dalam Kehidupan Masyarakat
  4. Macam-Macam Pranata
  5. Pengertian dan Fungsi Pranata Sosial
  6. Penggolongan Pranata Sosial
  7. Pranata Agama
  8. Pranata Ekonomi
  9. Pranata Keluarga
  10. Pranata Pendidikan
  11. Pranata Politik
  1. Bentuk Bentuk Penyimpangan Sosial
  2. Dampak Perilaku Penyimpangan Sosial
  3. Kejahatan (Kriminalitas)
  4. Mengembangkan Sikap Simpati terhadap Pelaku Penyimpangan Sosial
  5. Penyalahgunaan Minuman Keras (Miras)
  6. Penyalahgunaan Narkotika - Narkoba
  7. Penyimpangan Sosial
  8. Perilaku Seks di Luar Nikah
  9. Perkelahian Antar Pelajar
  10. Sifat Sifat Penyimpangan Sosial
  11. Upaya Pencegahan Penyimpangan Sosial
  12. Yang Mempengaruhi Terjadinya Perilaku Penyimpangan Sosial
  1. 1. Daftar Negara Terbesar - Terluas Wilayah di Dunia
  2. 2. Daftar Negara Terbanyak Penduduk-nya di Dunia
  1. Peta Pulau Jawa
  2. Peta Pulau Kalimantan
  3. Peta Pulau Papua
  4. Peta Pulau Sulawwesi
  5. Peta Pulau Sumatera
  1. Daftar Pahlawan Nasional Republik Indonesia
  2. Ir Soekarno, Proklamator Presiden Pertama Republik Indonesia
  3. Tokoh nasional Indonesia

INDRA PENGLIHAT



A.   MATA
§  Merupakan alat Indra kita untuk melihat keadaan disekitar kita.
§  Bagian‑bagian mata
No
Bagian Mata
Fungsinya
1
Lensa mata
Memfokuskan bayangan
2
Iris
Mengatur besar kecil pupil
3
Pupil
Mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke mata
4
Retina
Tempat terbentuknya bayangan
§  Bayangan yang terbentuk pada retina berasifat : nyata, terbalik dan diperkecil.
§  Daya akomodasi mata adalah kemampuan menebal dan memipihnya lensa mata sesuai dengan jarak benda yang dilhat.
§  Titik dekat (punctum proksimum) adalah titik terdekat dimana sebuah benda masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata yang berakomodasi sekuat‑kuatnya.
§  Titik dekat mata ;
1.   untuk orang dewasa mata normal   =    20 – 30 cm ( + 25 cm )
2.   untuk anak‑anak mata normal        =    10 ‑15 cm
§  Titik jauh (punctum remotum) adalah titik terjauh di mana sebuah benda masi dapat dilihat dengan jelas oleh mata tanpa berakomodasi.
§  Titik jauh mata normal (emetropi) berada tak terhingga.
§  Macam‑macam cacat mata;
1.   Rabun jauh ( Miopi )
-     Adalah cacat mata yang penderitannya kurang jelas melihat benda­-benda jauh letaknya
-     Disebabkan lensa mata tidak dapat menipis sebagaimana mestinya, sehingga bayangan terfokus di depan retina.
-     Dapat ditolong dengan kaca mata berlensa cokung (lensa negatif)
2.   Rabun dekat ( Hipermetrop)
-     Adalah cacat mata yang penderitanya kurang jelas melihat benda‑benda yang dekat letaknya
-     Disebabkan lensa mata, tidak dapat dicembungkan sebagaimana mestinya, sehingga bayangan terfokus di belakang retina
-     Dapat ditolong dengan kaca mata berlensa cembung (lensa positif)
3.   Mata tua (Presbiopi)
-     Adalah keadaan dimana daya akomodasi mata telah berkurang
-     Disebabkan karena otot mata sudah lembek, sehingga mata, tidak dapat melihat benda‑benda yang terlalu jauh maupun terlalu dekat
-     Dapat ditolong. dengan kaca mata berlensa rangkap (lensa bifocal) yaitu :
      a. lensa positif ( cembung ) untuk melihat benda‑benda dekat
      b. lensa negatif ( cekung ) untuk melihat benda‑benda jauh
4.   Astigmatis
-     Adalah cacat mata dimana penderitanya tidak dapat melihat jelas garis­-garis vertikal dan garis horizantal ( mendatar ) pada saat yang bersamaan
-     Disebabkan karena kelengkungan kornea yang kurang sempurna, akibatnya berkas‑berkas sinar yang clatang dari benda‑benda dengan kemiringan yang berbeda akan difokuskan ke tempat yang berbeda di retina
-     Ditotong dengan kaca mata berlensa silindris
-     Penipuan mata adalah kesalahan pengamatan oleh mata Contohnya
47Keterangan :
-          garis AB dan CD sebenarnya sama panjangnya, kelihatan tidak sama panjang

Keterangan :
-          garis a, b dan c yang sebenarnya sejajar, kelihatan tidak sejajar.



Keterangan :
-          sisi‑sisi bujur sangkar ABCD yang sebenarnya berupa garis L lurus, tampak melengkung.

B.   KAMERA
-          Digunakan untuk mengabadikan kejadian‑kejadian yang berkesan
-          Benda (obyek) yang akan diabadikan harus diruang III ( So > 2f )
-          Dasar kerja kamera sama dengan dasar kerja mata
-          Bagian‑bagian kamera, yaitu:
1.    Lensa positif berfungsi memfokuskan bayangan tepat jatuh pada film
2.    Bayangan yang dibentuk bersifat; nyata, terbalik dan diperkecil.
3.    Diafragma berfungsi mengatur besar kecilnya apertur
4.    Apertur berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke film
5.    Shutter berfungsi untuk menutup jalannya cahaya yang menuju ke film
6.    Film berfungsi sebagai layar, tempat terbentuknya bayangan.
-          Persamaan mata dengan kamera, yaitu

No
Mata
Kamera
Fungsinya
1
Lensa mata
Lensa cembung
Memfokuskan bayangan
2
Iris
Diafragma
Mengatur besar kecilnya lubang
masuknya cahaya
3
Pupil
Apertur
Mengatur banyak sedikitnya cahaya
yang masuk
4
Retina
Film
Tempat terbentuknya bayangan
5
Sifat bayangan
Sifat bayangan
Nyata, terbalik dan diperkecil

C.   LUP (KACA PEMBESAR)
Ø  Digunakan untuk mengamati benda‑benda kecil agar tampak lebih besar dan jelas.
Ø  Benda yang akan diamati berada dl ruang 1 ( So < f) atau tepat di titik focus (So = f)
Ø  Bayangan yang terbentuk bersifat : maya, tegak dan diperbesar Lup terdiri dari sebuah lensa konvergen (lensa cembung ‑ lensa positif.
Ø  Pengamatan dengan lup :
1.    Untuk mata tak berakornodasi
v  Benda berada di titik Fokus ( So = f)
scan0003
v  Bayangan terletak di jauh sekali (jaub tak hingga)
v  Perbesaran bayangan, dirumuskan
 




2.    Untuk mata berakomodasi
v  Benda tepat di titik di ruang I (So < f)

scan0003
v  Bayangan berada pada jarak dekat mata (S’=Sn= 25 cm)
v  Perbesaran bayangan, dirumuskan
 





D.   MIKROSKOP
Ø  Untuk mengamati benda‑benda renik (mikro) agar tampak lebih besar dan jelas. Mikrosop terdiri dari 2 buah lensa cembung, yaitu :
1.    Lensa cembung sebagai lensa obyektif, yaitu lensa yang diarahkan ke benda (obyek)
2.    Lensa cembung sebagai lensa okuler, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat.
Ø  Benda yang diamati harus terletak pada jarak antara f dan 2f ( di ruang II ) di depan lensa obyektif, sehingga terbentuk bayahgan: nyata, terbalik dan diperbesar.
Ø  Bayangan lensa obyektif merupakan benda bagi Lensa okuler, dan Lensa okuler berfungsi sebagai lup.
Ø  Bayangan akhir bersifat ; maya, terbalik (terhadap bendanya) dan diperbesar.
Ø  Perbesaran mikroskop adalah hasil kali antara perbesaran obyektif dengan perbesaran okuler, yang dirumuskan:
Mmik = M(oby) x M(ok)
 



Ø  Untuk mikroskop : f (obyektit) < f (okuler).
Ø  Lensa obyektif dan lensa okuler dipasang di ujung‑ujung tabung yang disebut tubus.
Ø  Biasanya mikroskop mempunyai 3 lensa obyektif yang berbeda kekuatannya dan dipasang pada revolver.

E.    TEROPONG (TELESKOP)
Ø  Teropong atau teleskop adalah alat untuk mengamati benda‑benda d! darat atau di angkasa yang sangat jauh letaknya agar tampak lebih dekat dan jelas.
Ø  Teleskop pertama kali diciptakan oleh ilmuwan berkebangsaan Italia bernama Galileo Galilei.
Ø  Teropong kita kenal
1.    Lensa obyektif, yaitu Lensa positif yang mengarah ke benda (obyek)
2.    Lensa okuler, yaitu Lensa positif yang dekat dengan mata pengamat.
Macam‑macam teropong antara lain
1.    Teropong Bintang
2.    Teropong Bumi
3.    Periskop

1.    Teropong Bintang
v  Adalah alat yang digunakan untuk mengamati bintang‑bintang diangkasa agar tampak lebih dekat dan jelas.
v  Ada dua jenis teropong bintang, yaitu
a.    Teropong bias, menggunakan 2 lensa positif, yaitu;
§  Satu lensa positif sebagai lensa obyektif dan satu lensa positif sebagai lensa okuler
§  Fokus obyektif > fokus okuler
b.    Teropong pantul, menggunakan cermin cekung sebagai obyektif dan lensa positif sebagai okuler.
v  Bayangan akhir yang terbentuk, sifatnya : maya, terbalik dan diperbesar (dari bayangan lensa obyektif).
2.    Teropong Bumi
v  Adalah alat yang digunakan untuk mengamati benda‑benda dipermukaan bumi yang jauh letaknya. agar tampak lebih dekat dan jelas.
v  Ada tiga jenis teropong bumi, yaitu
a.     Teropong bumi yang menggunakan 3 buah lensa positif, yaitu.
§ 1 lensa positif sebagai obyektif
§ 1 lensa positif sebagai pembalik, yang diletakkan diantara lensa obyektif dan lensa okuler
§ 1 lensa positif sebagai okuler
Karena benda yang diamati sangat jauh letaknya, maka bayangan lensa obyektif akan jatuh tepat dititik pokusnya yang berimpit dengan titik     2f lensa pembalik, sehingga bayangan yang dibentuk oleh lensa pembalik juga tepat jatuh di titik 2f nya pula. Kemudian bayangan ini dilihat oleh lensa okuler sebagai lup. Jadi bayangan akhir adalah maya dan tegak
b.     Teropong Prisma
§ Teropong ini menggunakan
§ 2 buah lensa positif (lensa cembung) sebagai obyektif dan sebagai okuler
§ 2 buah prisma siku‑siku sama kaki yang berfungsi
              1). sebagai pembelok arah sinar
              2). sebagai pembalik bayangan
              3). memperpendek teropong
§ Teropong prismarnempunyai ukuran lebih pendek dibandingkan dengan teropong bumi 3 lensa.
§ Bayangan akhir bersifat; maya, tegak dan tampak lebih dekat.
c.  Teropong Panggung (Teropong Tonil =  Teropong Sandiwara = Teropong Galileo)
§ Teropong ini menggunakan 2 buah lensa positif (lensa cembung), sebagai :
-    Lensa obyektif yang membentuk bayangan ; nyata, terbalik dan diperkecil
-    Lensa okuler, membentuk bayangan akhir yang sifatnya :maya, tegak dan lebih besar dari bayangan lensa obyektif
-    Teropong panggung digunakan untuk melihat pertunjukan dipanggung, misalnya drama, tarian, sandiwara dll.
3.    Periskop
v  Teropong ini digunakan untuk mengamati keadaan di permukaan laut, dari dalam kapal selam.
v  Periskop menggunakan :
a.    2 buah lensa positif (lensa cembung) yang masing‑masing sebagai obyektif dan okuler.
b.    2 buah cermin datar atau 2 buah prisma siku‑siku sama kaki yang diletakkan diantara lensa obyektif dan iensa okuler.
-    Prisma 1 dipasang pada jarak lebih kecil dari focus obyektif, berfungsi membelokkan arah sinar menuju ke prisma 2
-    Prisma 2 membelokkan sinar dari prisma 1 dan memantulkan sempurna sehingga sinar tepat ber potongan di depan lensa okuler (tepat di titik fokus okuler).
-    Bayangan akhir bersitat ; maya dan tegak.

F.    PROYEKTOR
Ø  Adalah alat untuk memperoleh bayangan nyata, diperbesar yang terjadi pada layar.
Ø  Benda yang diproyeksikan berupa gambar diapositif dan gambar positif yang tidak tembus cahaya.
Ø  Gambar diapositif adalah gambar positif yang tembus cahaya. misainya slide, film bioskop, tulisan pada transparansi.
Ø  Gambar positif adalah gambar yang warnanya sama dengan benda aslinya, misalnya photo.
Ø  Gambar negatif adalah gambar yang warnanya komplementer dari benda aslinya, misalnya klise.
Ø  Ada 2 macam proyektor, yaitu :
1.    Diaskop, yaitu untuk memproyeksikan gambar diapositif pada layar. Macam‑macam diaskop:
a.   Proyektor Slide
b.   Proyektor Film
c.   Overhdad Proyektor (OHP)
2.    Episkop, yaitu proyektor untuk memperoleh bayangan dari gambar positif
1.    Proyektor Slide
§  Proyektor ini digunakan untuk membentuk bayangan nyata yang diperbesar pada layar dari gambar diapositif (slide).
§  Untuk memperoleh bayangan yang lebih jelas, maka slide diletakkan diantara f dan 2f (di ruang 2) dari lensa ‑ proyeksi.
§  Agar bayangan yang terjadi tegak, maka slide dipasang terbalk Bagian‑bagian proyektor slide ;
a.    Cermin cekung sebagai reflector
b.    Lensa positif (lensa cembung) sebagai kondensor
c.    Lensa positif (lensa cembung) sebagai lensa proyeksi.

2.    Proyektor Film
§  Prinsip kerja proyektor ini sama dengan proyektor slide, tetapi penggantian gambarnya dilakukan dengan cepat sehingga bayangan pada layar tampak seolah‑olah hidup.
§  Gambar diapositlfnya berupa film hasil pemotretan yang berturut‑turut.
§  Film diputar dengan kecepatan + 15 sampai 25 film Setiap detiknya,
3.    Overhead Proyektor (OHP)
§  Digunakan untuk membentuk bayangan nyata yang diperbesar pada layar dari tulisan atau gambar pada transparansi.
§  Bagian‑bagian OHIP :
a.   2 buah cermin datar sebagai refiektor
b.   Lensa cembung sebagai lensa kondensor
c.   Lensa cembung sebagal lensa proyeksi
§  Bayangan yang dibentuk sifatnya ; nyata, tegak dan diperbesar.
§  Beberapa keuntungan OHP, antara lain
a.   Dapat digunakan di ruang yang tidak terlalu gelap
b.   Bentuknya praktis, sehingga mudah digunakan di mana‑mana
c.   Gambar diapositifnya mudah dibuat (berupa tulisan atau gambar pada transparansi)
d.   Warna bayangan sama dengan warna tulisan atau gambar aslinya.
G.   EPISKOP
§  Alat untuk memperoleh bayangan nyata yang diperbesar pada layar dari gambar‑gambar positif (gambar yang tidak tembus cahaya.
§  Gambar positif diletakkan diantara f dan 2f (di ruang II) dari lensa proyeksi dan terbalik, sehingga diperoleh bayangan nyata, tegak dan diperbesar.
§  Bagian‑bagian episkop, yaitu ;
a.    Dua buah cermin cekung sebagai reflector
b.    Cermin datar untuk memantulkan sinar menuju ke lensa proyeksi
c.    Lensa cembung sebgai lensa proyeksi
d.    Dua buah lampu proyeksi dengan daya ± 500 watt
§  Episkop digunakan di ruang yang gelap
§  Ada kalanya episkop dan diaskop digabung menjadi satu dalam suatu alat yang disebut Epidiaskop