Halo Sobat ! | Members area : Register | Sign in
About me | SiteMap | Arsip | Terms of Use | Dcma Disclaimer

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Total Tayangan Halaman

MATERI TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN | IPA KELAS 9

teknologi ramah lingkungan

Teknologi Ramah Lingkungan

Energi yang digunakan alat transportasi dan rumah tangga dapat bersumber dari alam. Beberapa sumber energi yang digunakan manusia di antaranya adalah batubara, minyak bumi, dan gas alam. Sumber energi tersebut disebut bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil merupakan sumber energi yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup yang ada dalam kerak bumi sehingga tidak dapat diperbaharui karena dibutuhkan waktu jutaan tahun untuk menghasilkannya. Sumber energi lainnya seperti matahari, angin, aliran air, kayu, dan panas bumi merupakan sumber energi yang dapat diperbaharui. Sumber energi tersebut dapat terbentuk kembali secara alami dalam waktu-waktu tertentu. Maha Besar Tuhan yang telah menciptakan berbagai sumber energi untuk kehidupan kita di bumi. Oleh karena itu, kita harus selalu bersyukur atas segala nikmat-Nya dengan menggunakan sumber energi secara bijak dan menjaga ketersediaannya.

Pada tahun 1859, teknologi pengeboran minyak bumi pertama kali ditemukan dan minyak bumi dipompa keluar dari dasar bumi di Pennsylvania, Amerika Serikat. Pada perkembangan selanjutnya, ditemukan teknologi destilasi minyak bumi untuk mengubah minyak bumi menjadi bahan bakar seperti bensin dan beberapa minyak yang lain. Kemudian, penggunaan batubara dalam skala luas mulai dimanfaatkan untuk pembangkit listrik. Pada tahun 1885, Carl Benz menemukan mesin yang dapat bergerak menggunakan bahan bakar bensin.
Teknologi Ramah Lingkungan

Beberapa teknologi ramah lingkungan yang telah dikembangkan salah satunya adalah teknologi yang menghasilkan energi listrik dengan memanfaatkan angin, cahaya matahari, panas bumi, minyak dari tumbuhan, biofuel dan bahkan dari gas hidrogen (H2) tersebut dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan tetap mengutamakan kelestarian alam. Tentu kita wajib bersyukur kepada Tuhan karena telah menciptakan sumber energi tersebut dan memberikan akal pikiran pada manusia untuk mengembangkan berbagai teknologi sehingga kita lebih mudah melakukan berbagai kegiatan. Masing-masing teknologi yang dikembangkan manusia memiliki keunggulan dan kekurangan.

A. Pengertian dan Prinsip Teknologi Ramah Lingkungan

Teknologi ramah lingkungan merupakan bentuk penerapan teknologi yang memperhatikan prinsip-prinsip pelestarian lingkungan. Teknologi tersebut bertujuan untuk memberi kemudahan dan pemenuhan kebutuhan manusia. Suatu teknologi dikatakan teknologi ramah lingkungan jika memenuhi syarat-syarat tertentu.

Teknologi ramah lingkungan bertujuan untuk menghasilkan berbagai produk dan jasa untuk kepentingan manusia dengan memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbarui dan tidak menghasilkan limbah yang membahayakan lingkungan. Selain itu, teknologi ramah lingkungan juga dapat menggunakan bahan yang dapat didaur ulang.

Teknologi ramah lingkungan telah diterapkan dalam berbagai bidang antara lain di bidang energi, bidang lingkungan, bidang industri, bidang rumah tangga, dan lainnya.
1. Bidang Energi
a. Biofuel
Biofuel, merupakan teknologi penyediaan energi alternative dengan menggunakan sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Biofuel, berasal dari bahan-bahan organik. Tahukah kamu apa yang membedakan biofuel dengan bahan bakar fosil? Keduanya memang berasal dari bahan-bahan organik tetapi biofuel dapat diolah langsung dari bahan organik seperti tumbuh-tumbuhan sedangkan bahan bakar fosil berasal dari hewan atau tumbuhan yang telah mati selama jutaan tahun yang lalu.
Ada dua jenis biofuel yaitu dalam bentuk etanol dan biodiesel.
Etanol merupakan salah satu jenis alkohol yang dapat dibuat dengan fermentasi karbohidrat atau reaksi kimia gas alam. Beberapa tumbuhan yang mengandung karbohidrat tinggi seperti jagung, sorgum, atau singkong biasanya digunakan untuk menghasilkan etanol. Sedangkan biodiesel merupakan bahan bakar alami yang biasanya diperoleh dari lemak nabati. Penggunaan bahan bakar dengan sumber alam yang dapat diperbaharui akan sangat membantu kita untuk menjamin kelestarian lingkungan dan ketergantungan pada ketersediaan minyak bumi yang semakin menipis. Selain itu sisa pembakaran dari biofuel juga lebih ramah lingkungan.
b. Biogas
Biogas merupakan jenis bahan bakar alternatif yang saat ini sudah banyak digunakan sebagai bahan bakar untuk kebutuhan rumah tangga di Indonesia. Biogas diperoleh dari proses fermentasi bahan-bahan organik oleh bakteri anaerob (bakteri yang hidup di lingkungan tanpa oksigen). Bakteri anaerob tersebut akan mengubah zat organic menjadi gas metana (CH4) sebesar 75 % dan gas lainnya seperti karbondioksida, hydrogen dan hodrogen sulfida. Namun demikian gas yang digunakan sebagai sumber bahan bakar adalah gas metana. Bahan organik yang paling sesuai untuk produksi biogas adalah bahan organik yang berbentuk padat, cair, dan homogen. Saat ini kotoran dan urin hewan ternak menjadi pilihan yang sesuai untuk produksi biogas.

c. Sel Surya (Solar Cell)
Kita dapat mengubah energi matahari menjadi energi listrik dengan menggunakan photovoltaic (PV)cell atau sering disebut solar cell atau sel surya. Pada umumnya sel surya ini memiliki ukuran yang tipis (hampir sama dengan selembar kertas) dan terbuat dari silikon (Si) yang dimurnikan atau polikristalin silikon dengan beberapa logam yang mampu menghasilkan listrik.

d. Pembangkit Listrik Tenaga Air (Hydropower)
Tenaga air atau hydropower menggunakan energi gerak (energy kinetik) dari aliran air untuk menghasilkan listrik. Siklus air dari hydropower diawali adanya evaporasi atau penguapan air yang kemudian membentuk awan dan hujan. Air hujan yang terdapat pada dataran tinggi, selanjutnya mengalir ke daerah yang lebih rendah melalui sungai.

e. Pembangkit Listrik Tenaga Pasang Surut Air Laut dan Ombak (Ocean Power)
Kita juga dapat menghasilkan listrik dari aliran air yang berasal dari pasang surut air laut dan ombak. Di beberapa pantai dan muara, level ketinggian air dapat naik atau turun hingga 6 meter bahkan lebih. Bendungan dibangun melintasi bibir pantai dan muara untuk mengambil energi pada aliran air laut ini untuk digunakan sebagai hydropower. Saat ini masih sedikit negara yang menerapkan teknologi ini. Salah satu negara yang sudah menerapkan yaitu di kota La Rance, Prancis. Hal ini disebabkan pembangunan teknologi ini membutuhkan biaya yang sangat besar, alat mudah rusak akibat korosi oleh air laut dan badai, serta di dunia hanya sedikit daerah yang cocok untuk dibangun teknologi ini.

f. Pembangkit Listrik Tenaga Angin (Wind Power)
Perbedaan derajat dari sinar matahari yang menyinari bumi pada daerah ekuator dan daerah kutub menyebabkan perbedaan panas di antara daerah tersebut; bersama dengan rotasi bumi, menciptakan aliran udara yang disebut angin. Kita dapat menangkap bentuk tidak langsung dari energi matahari ini dengan turbin angin yang dapat mengubahnya menjadi energi listrik. Akhir-akhir ini, pembangkit listrik tenaga angin menjadi sumber energi dunia terbesar kedua setelah panel surya.

g. Geotermal
Energi geotermal merupakan panas yang tersimpan dalam tanah, lapisan dasar bumi, dan cairan dalam kerak bumi. Kita dapat menggunakan energi yang tersimpan ini untuk memanaskan dan mendinginkan bangunan serta menghasilkan listrik. Ilmuwan memperkirakan bahwa hanya dengan menggunakan 1% dari panas yang tersimpan sedalam 5 km dalam kerak bumi akan menghasilkan energi 250 kali lebih banyak dari minyak dan gas alam yang tersimpan di seluruh lapisan bumi. Salah satu cara untuk mengambil energi geotermal ini dengan menggunakan sistem pompa panas geotermal. Sistem ini dapat memanaskan dan mendinginkan sebuah rumah dengan memanfaatkan perbedaan temperatur. Di negara yang memiliki empat musim, pada musim dingin, suatu pipa yang diletakkan dalam tanah dapat mengalirkan cairan yang membawa panas dari dasar bumi menuju sistem pendistribusian panas di rumah. Sebaliknya, pada musim panas, sistem ini bergerak berlawanan, memindahkan panas dari rumah dan menyimpannya dalam tanah.

h. Fuel Cell dan Hydrogen Power
Matahari menghasilkan energi yang menjaga keberlangsungan hidup di bumi melalui penggabungan inti (fusi) atom-atom hidrogen. Hidrogen merupakan unsur kimia paling sederhana dan paling banyak di alam semesta. Perlu kamu ketahui bahwa, hidrogen yang banyak di alam semesta bukanlah hidrogen bebas yang dapat langsung dimanfaatkan sebagai bahan bakar, tetapi hidrogen tersebut banyak dalam bentuk senyawa, misalnya hidrogen pada air (H2O). Oleh karena itu, para ilmuwan menyatakan bahwa gas hidrogen (H2) bahan bakar di masa depan. Agar hal itu dapat terwujud, ilmuwan saat ini fokus untuk mengembangkan sel bahan bakar “full cell” yang menggabungkan gas hidrogen (H2) dan gas oksigen (O2). Reaksi antara H2O dan O2 menghasilkan energi panas yang sangat tinggi sehingga dapat digunakan sebagai sumber listrik. Reaksi antara keduanya dapat dituliskan sebagai berikut: 

2. Bidang Transportasi  

a. Kendaraan Hidrogen (Hydrogen Vehicle)
Kendaraan hidrogen merupakan kendaraan yang menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar penggerak mesin. Di dalam kendaraan ini terpasang alat yang mampu mengubah energi kimia dari hydrogen menjadi energi mekanik, dengan cara membakar hidrogen dalam mesin pembakaran internal atau dengan mereaksikan hydrogen dengan oksigen dalam IXHO FHOO untuk menggerakkan motor listrik. Banyak perusahaan luar yang telah mengembangkan kendaraan ini dan diharapkan dapat berkembang pesat di tahun-tahun mendatang.

b. Mobil Surya (Solar Car)
Mobil surya merupakan mobil yang energi utamanya berasal dari sinar matahari. Salah satu contoh mobil surya adalah bus surya. Bus ini menggunakan sinar matahari untuk memberikan energi pada alat-alat listrik dalam bus dan energi yang digunakan sebagai penggerak pada mesin bus. Bus surya yang saat ini ada merupakan kendaraan yang menggunakan baterai sebagai tempat penyimpanan listrik yang diperoleh dari cahaya matahari atau sumber yang lain.

c. Mobil Listrik (Electric Car)
Mobil listrik merupakan mobil yang didorong oleh satu atau lebih motor listrik, menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai atau alat penyimpanan energi yang lain. Motor elektrik ini mampu memberikan tenaga putaran dengan cepat dan memberikan percepatan yang kuat namun halus. Mobil listrik ini pertama kali dibuat pada tahun 1884 oleh seorang berkebangsaan Inggris, Thomas Parker. Mobil listrik ini baru berkembang pesat pada tahun 2008, semenjak ditemukannya teknologi pengaturan tenaga baterai dan mahalnya bahan bakar fosil. Keuntungan dari penggunaan mobil listrik ini antara lain mengurangi polusi udara, karena mobil ini tidak menghasilkan polutan dan mengurangi efek rumah kaca. Namun, penggunaan teknologi ini secara besar-besaran masih menjumpai beberapa hambatan, antara lain: masih tingginya biaya produksi, minimnya infrastruktur isi ulang bahan bakar listrik, dan masih takutnya pengemudi akan kehabisan listrik sebelum sampai di tujuan.

3. Bidang Lingkungan

a. Biopori
Biopori dikenal dengan istilah Teknologi Lubang Resapan (TLR), merupakan teknik untuk membuat wilayah resapan air hujan. Teknik biopori memiliki prinsip yang sama dengan sumur resapan, namun teknik ini diterapkan dengan menyediakan area yang dibuat berlubang- lubang kecil (berpori) yang nantinya akan menyerap air hujan dan kemudian disalurkan ke dalam tempat penampungan air. Biopori sangat bermanfaat bagi pelestarian keseimbangan lingkungan.

b. Fitoremediasi
Masih ingatkah kamu materi bioremediasi? Fitoremediasi merupakan salah satu bentuk bioremediasi. Fitoremediasi merupakan penggunaan tumbuhan untuk menghilangkan, memindahkan, menstabilkan, atau menghancurkan bahan pencemar baik itu senyawa organic maupun senyawa anorganik. Melalui fitoremediasi ini polutan (zat penyebab polusi) seperti logam berat, pestisida, minyak, dan zat lain yang mengotori tanah, air, atau udara dapat dikurangi bahkan dihilangkan. Fitoremediasi baru berkembang pada awal tahun 1990, yaitu dimulai dari kesuksesan dalam memperbaiki daerah tercemar oleh zat radioaktif sesium (Cs), stronsium (Sr), dan uranium (U) di Chernobyl, Rusia dengan menggunakan tumbuhan bunga matahari.

c. Toilet Pengompos (Composting Toilet)
Toilet Pengompos merupakan toilet kering yang menggunakan proses secara aerob untuk menghancurkan atau mendekomposisi feses yang dihasilkan manusia. Toilet pengompos dapat digunakan sebagai pengganti toilet air pada umumnya. Toilet ini biasanya ditambah dengan campuran serbuk gergaji, sabut kelapa, atau lumut tertentu untuk membantu proses aerob, menyerap air, dan mengurangi bau. Proses dekomposisi ini umumnya lebih cepat dari proses dekomposisi secara anaerob yang digunakan pada septic tank.

d. Teknologi Pemurnian Air (Water Purification)
Percobaan mengenai pemurnian air pertama kali dilakukan pada abad ke-17. Sir Francis Bacon mencoba untuk mengambil garam dari air laut melalui saringan pasir. Meskipun percobaan ini belum berhasil, percobaan ini dikenal sebagai awal dari proses pemurnian air. Pemurnian air merupakan suatu proses penghilangan zat-zat kimia, kontaminan biologis, partikel-partikel padat, dan gas-gas dari air yang terkontaminasi atau kotor. Tujuan dari proses ini yaitu untuk menghasilkan air yang dapat digunakan untuk keperluan tertentu.
Secara umum proses pemurnian air merupakan proses kajian fisika, kimia dan biologi.  Secara fisika proses pemurnian air ada proses filtrasi atau penyulingan destilasi atau penyulingan. Secara biologis ada pemberian karbok aktif. Secara biologis, ada pemberian karbon aktif. Secara kimia, ada pemberian klorin (Cl) sinar ultraviolet (UV). Karbon aktif, klorin, dan sinar ultraviolet dapat berperan sebagai pembunuh kuman yang ada dalam air.

4. Bidang Industri

a) Biopulping


Biopulping adalah teknologi ramah lingkungan yang terinspirasi dari proses pelapukan kayu dan sampah tanaman oleh mikroorganisme. Proses pelapukan dilakukan secara alami oleh beberapa jenis mikroba dan jamur, sehingga sampah dari pohon-pohon yang telah mati akan kembali diserap oleh alam secara alami. Saat ini kendala besar yang dihadapi oleh para pemilik industri berbahan baku seperti pabrik kertas adalah proses pengolahan limbah yang mengandung zat kayu (lignin) yang membutuhkan proses lama dan berbahaya terhadap kelestarian lingkungan sekitar. Biasanya limbah dari pabrik kertas akan diuraikan dengan menggunakan bahan kimia seperti soda api, sulfit, dan garam sulfida. Bahan kimia ini akan memberi efek negative jika digunakan secara terus menerus.

Tugas : Buatlah 5 pertanyaan beserta jawabanya. lalu kirim ke nomor WA wali kelasmu

ISI PERJANJIAN BONGAYA

Sultan-Hasanudin-dari-bongayaPerjanjian Bongaya adalah perjanjian yang melibatkan Kerajaan Gowa-Tallo atau Makassar dengan VOC. Hal ini dikarenakan kekalahan Kerajaan Makassar dalam perlawanan terhadap VOC. Latar belakang perlawanan Kerajaan Makassar yang dipimpin oleh Sultan Hasanuddin adalah monopoli perdagangan yang dilakukan VOC. Dalam menghadapi perlawanan yang dilakukan oleh Sultan Hasanuddin melakukan strategi adu domba dengan melibatkan Aru Palaka raja dari Kerajaan Bone.Perjanjian Bongaya ditandatangani pada tanggal 18 November 1667 di Bungaya antara Kerajaan Makassar yang diwakili oleh Sultan Hasanuddin dan pihak VOC yang diwakili oleh Laksamana Cornelis Speelman.
Perjanjian Bongaya, yang isinya:
  1. Pengakuan hak monopoli VOC
  2. Makassar tertutup bagi orang asing selain VOC
  3. VOC dapat mendirikan benteng-benteng pertahanan di Makassar.
  4. Makassar melepaskan daerah-daerah kekuasaan.
  5. Wilayah Makassar dipersempit hingga tinggal Gowa saja
  6. Aru Palakka diakui sebagai Raja Bone.
  7. Makassar harus membayar kerugian perang
  8. Benteng-benteng yang ada harus dihancurkan kecuali Benteng Rotterdam
  9. Mereka yang terbukti bersalah atas pembunuhan orang Belanda di berbagai tempat harus diadili segera oleh Perwakilan Belanda dan mendapat hukuman setimpa
Dampak dari Perjanjian Bongaya yaitu perdagangan di Makassar berhasil di monopoli oleh VOC. Hanya pedagang VOC yang boleh berdagangan di Makassar. Selain itu juga wilayah Kerajaan Makassar semakin sempit. Perjanjian Bongaya sangat merugikan bagi Kerajaan Makassar dan menguntungkan VOC. Sehingga kembali menimbulkan perlawanan rakyat Makassar terhadap VOC yang dipimpin oleh Mapasomba.

PEMERINTAHAM HERMAN W. DAENDELS



Sejak Belanda jatuh ke tangan Prancis pada tahun 1795, Belanda diubah namanya menjadi republik Bataaf dan diperintah oleh Louis Napoleon, adik kaisar Napoleon Bonaparte. Di samping itu, pemerintah Prancis mengkhawatirkan keadaan di Pulau Jawa sebagai daerah jajahan Belanda akan direbut oleh Inggris yang saat itu tidak berhasil dikuasai oleh Prancis. Oleh karena itu, pada tanggal 1 Januari 1808 Louis Napoleon mengutus Herman W. Daendels ke Pulau Jawa.Pada tanggal 15 Januari 1808 Daendels menerima kekuasaan dari Gubernur Jenderal Weise. Daendels dibebani tugas mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris, karena Inggis telah menguasai daerah kekuasaan VOC di Sumatra, Ambon, dan Banda.
Sebagai gubernur jenderal, langkah-langkah yang ditempuh Daendels, antara lain:
  1. Meningkatkan jumlah tentara dengan jalan mengambil dari berbagai suku bangsa di Indonesia.
  2. Membangun pabrik senjata di Semarang dan Surabaya.
  3. Membangun pangkalan armada di Anyer dan Ujung Kulon.
  4. Membangun jalan raya dari Anyer hingga Panarukan, sepanjang kurang lebih 1.100 km.
  5. Membangun benteng-benteng pertahanan.
Dalam rangka mewujudkan langkah-langkah tersebut
Daendels menerapkan sistem kerja paksa (rodi). Selain menerapkan kerja paksa Daendels melakukan berbagai usaha untuk mengumpulkan dana dalam menghadapi Inggris. Langkah tersebut antara lain:
  1. Mengadakan penyerahan hasil bumi (contingenten).
  2. Memaksa rakyat-rakyat menjual hasil buminya kepada pemerintah Belanda dengan harga murah (verplichte leverantie).
  3. Melaksanakan Preanger Stelsel, yaitu kewajiban yang dibebankan kepada rakyat Priangan untuk menanam kopi.
  4. Menjual tanah-tanah negara kepada pihak swasta asing seperti kepada Han Ti Ko seorang pengusaha Cina.
Daendels merupakan penguasa yang disiplin, tegas, dan kejam, sehingga dikenal sebagai gubernur jenderal yang bertangan besi. Ia juga dijuluki Tuan Besar Guntur atau Jenderal Mas Galak. Tindakan Daendels ini di mata orang Belanda sendiri ternyata sangat dibenci. Daendels juga menjual tanah milik negara kepada pengusaha swasta asing, berarti ia telah melanggar undang-undang negara. Hal tersebut mengakibatkan ia dipanggil pulang ke negerinya dan diganti Jenderal Jassens pada tahun 1811.

MASA PEMERINTAHAN VAN DEN BOSCH DI INDONESIA

van den boschPada masa kepemimpinan Johanes Van Den Bosch Belanda memperkenalkan culturstelsel atau caltivitaion system (tanam paksa). Sistem tanan paksa pertama kali diperkenalkan di Jawa dandikembangkan di daerah-daerah lain di luar Jawa. Tujuan Sistem Tanam Paksa adalah untuk mendapatkan keuntungan yang sebesarbesarnya. Tujuannya untuk mengisi kekosongan kas Belanda yang pada saat itu terkuras habis akibat perang
Aturan sistem tanam paksa
  1. Setiap penduduk wajib menyerahkan seperlima dari lahangarapannya untuk ditanami tanaman wajib yang berkualitas ekspor.
  2. Tanah yang disediakan untuk tanah wajib dibebaskan dari pembayaran pajak tanah.
  3. Hasil panen tanaman wajib harus diserahkan kepada pemerintah kolonial. Setiap kelebihan hasil panen dari jumlah pajak yang harus dibayarkan kembali kepada rakyat.
  4. Tenaga dan waktu yang diperlukan untuk menggarap tanaman wajib tidak boleh melebihi tenaga dan waktu yang diperlukan untuk menanam padi atau kurang lebih 3 bulan.
  5. Mereka yang tidak memiliki tanah, wajib bekerja selama 66 hari atau seperlima tahun di perkebunan pemerintah.
  6. Jika terjadi kerusakan atau kegagalan panen menjadi tanggung jawab pemerintah (jika bukan akibat kesalahan petani).
  7. Pelaksanaan tanam paksa diserahkan sepenuhnya kepada kepala desa.
Pelaksanaan tanam paksa
Dalam kenyataannya, pelaksanaan cultur stelsel banyak terjadi penyimpangan, karena berorientasi pada kepentingan imperialis, di antaranya:
  1. Jatah tanah untuk tanaman ekspor melebihi seperlima tanah garapan, apalagi tanahnya subur.
  2. Rakyat lebih banyak mencurahkan perhatian, tenaga, dan waktunya untuk tanaman ekspor, sehingga banyak tidak sempat mengerjakan sawah dan ladang sendiri.
  3. Rakyat tidak memiliki tanah harus bekerja melebihi 1/5 tahun
  4. Waktu pelaksanaan tanaman ternyata melebihi waktutanam padi (tiga bulan) sebab tanaman-tanaman perkebunan memerlukan perawatan yang terus-menerus.
  5. Setiap kelebihan hasil panen dari jumlah pajak yang harus dibayarkan kembali kepada rakyat ternyata tidak dikembalikan kepada rakyat.
  6. Kegagalan panen tanaman wajib menjadi tanggung jawab rakyat/petani.
Dampak tanam paksa
Bagi Belanda tanam paksa membawa keuntungan melimpah, di antaranya: (a) Kas Belanda menjadi surplus (berlebihan). Dan (b) Belanda bebas dari kesulitan keuangan.
Dampak tanam paksa bagi Indonesia
Akibat adanya penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan tanam paksa, maka membawa akibat yang memberatkan rakyat Indonesia, yaitu:
  1. Banyak tanah yang terbengkalai, sehingga panen gagal.
  2. Rakyat makin menderita.
  3. Wabah penyakit merajalela.
  4. Bahaya kelaparan yang melanda Cirebon memaksa rakyat mengungsi ke daerah lain untuk menyelamatkan diri
  5. Kelaparan hebat di Grobogan, sehingga banyak yang mengalami kematian dan menyebabkan jumlah penduduk menurun tajam.
Penentangan tanam paksa
Tanam paksa yang diterapkan Belanda di Indonesia ternyata mengakibatkan aksi penentangan. Orang yang menentang tanam paksa terdiri dari:
1) Golongan pendeta
Golongan ini menentang atas dasar kemanusiaan. Adapun tokoh yang mempelopori penentangan ini adalah Baron Van Hovel.
2) Golongan liberal
Golongan liberal terdiri dari pengusaha dan pedagang, di antaranya:
  1. a) Douwes Dekker dengan nama samaran Multatuli yang menentang tanam paksa dengan mengarang buku berjudul Max Havelaar.
  2. b) Frans Van de Pute dengan mengarang buku berjudul Suiker Constracten (Kontrak Kerja).
  3. Penghapusan pelaksanaan tanam paksa secara bertahap
Di Sumatra Barat ,sistem tanam paksa dimulai sejak tahun1847, ketika penduduk yang telah lama menanam kopi secara bebas dipaksa untuk menanam kopi untuk diserahkan kepada pemerintah kolonial. Begitu juga di Jawa, pelaksanaan sistem tanam paksa ini dilakukan melalui jaringan birokrasi lokal. Berkat adanya kecaman dari berbagai pihak, akhirnya pemerintah Belanda menghapus tanam paksa secara bertahap:
1) Tahun 1860 tanam paksa lada dihapus.
2) Tahun 1865 tanam paksa nila dan teh dihapus.
3) Tahun 1870 tanam paksa semua jenis tanaman, dihapus kecuali kopi di Priangan. Selain di Pulau Jawa, kebijaksanaan yang hampir sama juga dilaksanakan di tempat lain seperti Sumatra Barat, Minahasa, Lampung, dan Palembang. Kopi merupakan tanaman utama di dua tempat pertama. Adapun lada merupakan tanaman utama di dua wilayah yang kedua. Di Minahasa, kebijakan yang sama kemudian juga berlaku pada tanaman kelapa.
Sumber:
Sri Sudarmi . 2008. Galeri pengetahuan sosial terpadu2: SMP/MTs Kelas VIII/, Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Herlan Firmansyah .2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 : untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII /Semester 1 dan 2 /. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,

FAKTOR KEGAGALAN BANGSA INDONESIA MENGUSIR PENJAJAH

penangkapan-pangeran-diponegoro-karya-raden-salehKedatangan bangsa barat ke Indonesia pada awalnya disambut baik. Akan tetapi lama kelamaan karena sifat serakah yang dilakukan bangsa barat tersebut, membuat bangsa Indonesia melakukan berbagai perlawanan. Bangsa barat menuntut adanya monopoli perdagangan ditolak oleh penguasa lokal, dalam hal ini adalah para raja. Bangsa Barat yang awalnya hanya ingin berdagang kemudian berhasrat untuk menguasai, maka muncullah kolonialisme barat di Indonesia.
Berbagai macam perlawanan yang dilakukan bangsa Indonesia muncul dalam menentang kolonialisme barat, antara lain Kerajaan Aceh melawan Portugis, Kerajaan Demak mengusir Portugis, Kerajaan Ternate mengusir Portugis, Perlawanan Banten terhadap VOC, Perlawanan Kerajaan Mataram terhadap VOC di Batavia, Perlawanan Kerajaan Makassar melawan VOC, Perang Diponegoro, Perang Paderi, Perang Puputan di Bali, Perlawanan Patimura, Perlawanan Pangeran Antasari, Perlawanan Si Singamangaraja dalam mengusir pemerintah kolonial Belanda.
Sebelum abad ke-20 corak perjuangan bangsa Indonesia antara lain:
  1. Bentuk gerakannya belum diorganisasi, maka menggantungkan kepada pemimpin.
  2. Sifatnya kedaerahan, maka bersifat insidental sementara.
  3. Mengandalkan kekuatan senjata dan kekuatan gaib.
  4. Belum ada tujuan yang jelas.
  5. Gerakannya mudah bubar atau berakhir jika pemimpin mereka tertangkap.
Berbagai perlawanan tersebut pada akhirnya mengalami kegagalan.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan rakyat Indonesia gagal mengusir penjajah, di antaranya:
  1. kurangnya persatuan di antara rakyat dan kerajaan-kerajaan di Indonesia;
  2. mentalitas sebagian orang Indonesia yang terpedaya oleh jabatan dan kekayaanyang ditawarkan oleh penjajah;
  3. kualitas SDM Indonesia cenderung kalah dengan SDM penjajah;
  4. kuatnya rasa cinta kedaerahan rakyat Indonesia sehingga menjadi peluang bagi penjajah untuk mengadu domba;
  5. terdapatnya persaingan di antara kerajaan-kerajaan di Indonesia untuk menjadi kerajaan yang paling maju
  6. sarana dan prasarana militer serta alat komunikasi antar daerah di Indonesia yang sangat minim.
Sumber :
Herlan Firmansyah .2009. Ilmu Pengetahuan Sosial 2 : untuk Sekolah Menengah Pertama /Madrasah Tsanawiyah Kelas VIII /Semester 1 dan 2 /. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional,

PENGARUH SISTEM EKONOMI LIBERAL DI INDONESIA

Pelaksanaan Sistem Ekonomi Liberal di Indonesia mulai dilakukan Belanda sekitar tahun 1870, bebarengan dengan dikeluarkannya Undang-Undang Agraria 1870. Hal ini berkaitan dengan kemenangan kaum liberal di parlemen Belanda. Kaum liberal menginginkan berkurangnya campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi, serta member kebebasan bagi pengusaha swasta untuk lebih berperan. Oleh karena itu maka, Sitem Tanam Paksa yang diterapkan sebelumnya, secara bertahap diganti dengan Sistem Ekonomi Liberal atau juga sering disebut sebagai Politik Pintu Terbuka.
Pengaruh yang muncul pasca dilaksanakannya sistem Ekonomi Liberal oleh Belanda di Indonesia:
  1. Meningkatnya jumlah pengusaha asing yang ingin menanamkan modalnya di Hindia Belanda
  2. Banyak bermunculan perkebunan-perkebunan swasta asing di Hindia Belanda seperti perkebunan tembakau di Deli,Jember, Kedu, Klaten dan Kediri
  3. Berkembangnya kegiatan pertambangan di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Pulau Bangka
  4. Terjadinya pengerahan tenaga kerja secara besar-besaran untuk memenuhi pekerja di perkebunan
  5. Terjadinya eksploitasi tanah secara besar-besaran.
  6. Kekayaan pulau Jawa tidak lagi mengalir ke kas pemerintah, tetapi sebaliknya menguntungkan kelas menengah Belanda yang dewasa itu menguasai arus politik di Negeri Belanda
  7. Zaman liberal mengakibatkan ekonomi uang masuk dalam kehidupan masyarakat Indonesia terutama Jawa
Politik pintu terbuka ternyata tidak membawa kemakmuran bagi rakyat Indonesia. Van Deventer mengecam pemerintah Belanda yang tidak memisahkan keuangan negeri induk dan negeri jajahan. Kaum liberal dianggap hanya   mementingkan prinsip kebebasan untuk mencari keuntungan  tanpa memerhatikan   nasib rakyat. Contohnya perkebunan tebu yang mengeksploitasi tenaga rakyat secara besar-besaran.
Dampak politik pintu terbuka bagi Belanda sangat  besar. Negeri Belanda mencapai kemakmuran yang sangat pesat. Sementara rakyat di negeri jajahan sangat miskin dan menderita. Oleh karena itu, van Deventer mengajukan politik yang diperjuangkan untuk kesejahteraan rakyat. Politik ini dikenal dengan politik etis atau politik balas budi karena Belanda dianggap mempunyai hutang budi kepada rakyat Indonesia yang dianggap telah membantu meningkatkan kemakmuran negeri Belanda.

KEDATANGAN BANGSA BARAT DI INDONESIA

Kedatangan bangsa barat di Indonesia berkaitan erat dengan penjelajahan samudera yang dilakukan oleh bangsa Eropa pada awal abad ke-15. Kontak antara bangsa Eropa dengan bangsa timur dalam perdagangan sudah berlangsung lama akan tetapi tidak melalui jalur laut melainkan jalur darat yang dikenal dengan istilah jalur sutera. Para pedagang Eropa selain mendapatkan barang-barang dari daerah asalnya, sebagian besar para pedagang mendapatkan barang yang diinginkan di pusat perdagangan saat itu, yakni Konstantinopel. Salah satu barang yang menjadi primadona saat itu adalah rempah-rempah yang digunakan oleh bangsa Eropa sebagai penghangat badan

KEHIDUPAN EKONOMI PADA MASA VOC

Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) dibentuk pada tanggal 20 Maret 1602. Tujuan didirikan VOC antara lain untuk memonopoli perdagangan. Ada beberapa tindakan VOC yang sangat merugikan rakyat. Untuk bisa memonopoli perdagangan rempah-rempah, VOC tidak jarang menggunakan ancaman kekerasan terhadap penduduk dan orang-orang non-Belanda yang berdagang di sekitar kawasan tersebut. Penduduk di Kepulauan Banda yang terus menjual biji palanya kepada pedagang Inggris dibunuh oleh pasukan Belanda. Bahkan, penduduk di kepulauan tersebut dipindah ke luar pulau dan diganti dengan para pembantu atau budak-budak yang dipekerjakan di perkebunan.
VOC sebagai sebuah kongsi dagang memiliki hak istimewa yang sering disebut sebagai hak octroi. Adanya hak istimewa ini membuat VOC semakin kuat, diibaratkan negara dalam negara. Hak Octroi VOC antara lain:
  1. Melakukan monopoli perdagangan di wilayah antara Tanjung Harapan sampai dengan Selat Magelhaens, termasuk Kepulauan Nusantara,
  2. Membentuk angkatan perang sendiri,
  3. Melakukan peperangan,
  4. Mengadakan perjanjian dengan raja-raja setempat,
  5. Mencetak dan mengeluarkan mata uang sendiri,
  6. Mengangkat pegawai sendiri, dan
  7. Memerintah di negeri jajahan.
Dalam perkembangannya, para pedagang VOC terus memperkuat kedudukan dengan membuat benteng pertahanan, intervensi ke dalam kerajaan, dan memperbudak rakyat. Bahkan, mereka semakin memperluas pengaruh dan kekuasaan hingga ke berbagai pulau di Nusantara. Pada tahun 1605, armada VOC bersekutu dengan Hitu untuk menyerang kubu pertahanan Portugis di Ambon. Imbalannya adalah VOC berhak sebagai pembeli tunggal rempah-rempah Hitu. Perlahan-lahan, VOC berhasil membuka kantor dagang di Sulawesi Selatan dan menyerang Banten, selanjutnya menjadikan Jayakarta sebagai pelabuhan dengan nama Batavia. Berbagai kebijakan yang dilakukan oleh VOC antara lain:
  1. Monopoli perdagangan rempah-rempah
  2. Verplichte Laverantie yaitu penyerahan wajib hasil bumi dengan harga yang telah ditetapkan oleh VOC,dan melarang rakyat menjual hasil buminya selain kepada VOC.
  3. Contingenten yaitu kewajiban bagi rakyat untuk membayar pajak berupa hasil bumi.
  4. Peraturan tentang ketentuan areal dan jumlah tanaman rempah-rempah yang boleh ditanam.
  5. Hak Ekstirpasi yaitu hak VOC untuk menebang tanaman rempah-rempah agar tidak terjadi over produksi yg dapat menyebabkan harga rempah-rempah merosot.
  6. Pelayaran Hongi yaitu pelayaran dengan perahu kora-kora (perahu perang) untuk mengawasi pelaksanaan monopoli perdagangan VOC dan menindak pelanggarnya.
Pada masa J.P Coen, Cara-cara VOC untuk meningkatkan eksploitasi kekayaan alam dilakukan antara lain dengan:
  1. Merebut pasaran produksi pertanian, biasanya dengan memaksakan monopoli, seperti monopoli rempah-rempah di Maluku.
  2. Tidak ikut aktif secara langsung dalam kegiatan produksi hasil pertanian. Cara memproduksi hasil pertanian dibiarkan berada di tangan kaum Pribumi, tetapi yang penting VOC dapat memperoleh hasil-hasil pertanian itu dengan mudah, sekalipun harus dengan paksaan.
  3. VOC sementara cukup menduduki tempat-tempat yang strategis.
  4. VOC melakukan campur tangan terhadap kerajaan-kerajaan di Nusantara, terutama menyangkut usaha pengumpulan hasil bumi dan pelaksanaan monopoli. Dalam kaitan ini VOC memiliki daya tawar yang kuat, sehingga dapat menentukan harga.
  5. Lembaga-lembaga pemerintahan tradisional/kerajaan masih tetap dipertahankan dengan harapan bisa dipengaruhi/dapat diperalat, kalau tidak mau baru diperangi.
Dengan langkah itu, VOC berhasil memonopoli perdagangan rempah- rempah di Indonesia Timur dan perdagangan lada di Indonesia bagian barat.

Tolong buatlah pertanyaan tentang voc dan jawabanya?5 pertanyaan


PERLUASAN KEKUASAAN VOC

Awal mula intervensi VOC di dalam kehidupan politik di Nusantara dimulai pada tahun 1601. Pieter Both berhasil membujuk Pangeran Jakarta untuk membangun benteng pertahanan di Batavia. Kontrak antara VOC dengan Pangeran Jakarta itu antara lain VOC diizinkan membuat bangunan dari batu bata dan kayu di daerah  pecinan. Sebagai gantinya, VOC membayar 1.200  real kepada Pangeran Jakarta. Dari situlah, VOC mengoperasikan seluruh kepentingan politik ekonominya ke seluruh daerah di Nusantara.
Ada beberapa faktor yang mempermudah VOC membangun imperiumnya di Nusantara yaitu:
  1. Menguasai jaringan perdagangan lada, cengkih, dan rempah-rempah,
  2. Memiliki hak istimewa atau Hak Octroi
  3. VOC juga berhasil memanfaatkan pergolakan yang terjadi di dalam kerajaan-kerajaan itu.
  4. Menerapkan strategi devide et impera
  5. berbagai tipu daya juga dilaksanakan demi mendapatkan kekuasaan dan keuntungan sebesar-besarnya.
  6. VOC adalah organisasi dagang yang tertib dan para pengurusnya bekerja keras sehingga maju dengan pesat,
Pieter Both pertama kali mendirikan pos perdagangan di Banten pada tahun 1610. Pada tahun itu juga Pieter Both meninggalkan Banten dan berhasil memasuki Jayakarta. Penguasa Jayakarta waktu itu, Pangeran Wijayakrama sangat terbuka dalam hal perdagangan. Jayakarta dengan pelabuhannya Sunda Kelapa menjadi kota dagang yang sangat ramai. Kemudian pada tahun 1611 Pieter Both berhasil mengadakan perjanjian dengan penguasa Jayakarta, guna pembelian sebidang tanah seluas 50×50 vadem (satu  vadem sama dengan 182 cm) yang berlokasi di sebelah timur Muara Ciliwung. Tanah inilah yang menjadi cikal bakal hunian dan daerah kekuasaan VOC di tanah Jawa dan menjadi cikal bakal Kota Batavia. Pada tahun 1618 Sultan Banten yang dibantu tentara Inggris di bawah Laksamana Thomas Dale berhasil mengusir VOC dari Jayakarta. Orang-orang VOC kemudian menyingkir ke Maluku.
VOC kemudian memperkuat diri di Maluku dengan pusatnya adalah Ambon. Untuk memperkuat diri, VOC kemudian membangun benteng pertahanan contohnya Benteng Doorstede dibangun di Saparua, Benteng Nasau di Banda, Benteng Victoria di Ambon.
Untuk memperkokoh kedudukannya di Indonesia bagian barat dan memperluas pengaruhnya di Sumatera, VOC berhasil menguasai Malaka setelah mengalahkan saingannya, Portugis pada tahun 1641. Berikutnya VOC berusaha meluaskan pengaruhnya ke Aceh. Kerajaan Makassar di bawah Sultan Hasanuddin yang tersohor di Indonesia bagian timur juga berhasil dikalahkan setelah terjadi Perjanjian Bongaya tahun 1667. Dari Makasar VOC juga berhasil memaksakan kontrak dan monopoli perdagangan dengan Raja Sulaiman dari Kalimantan Selatan. Sementara jauh sebelum itu yakni tahun 1605 VOC sudah berhasil mengusir Portugis dari Ambon. VOC menjadi berjaya setelah berhasil melakukan monopoli perdagangan rempah-rempah di Kepulauan Maluku. Untuk mengendalikan pelaksanaan monopoli di kawasan ini dilaksanakan Pelayaran Hongi.
Pada masa J.P Coen, VOC kemudian memusatkan pemerintahan di Jayakarta dikarenakan letaknya yang strategis di jalur perdagangan dunia. VOC berhasil merebut kota Jayakarta dan merubahnya dengan nama Batavia, sesuai dengan leluhur orang Belanda, suku Bataaf. VOC di tanah Jawa mendapatkan tentangan dari Kerajaan Mataram Islam yang dipimpin oleh Sultan Agung. Pasukan Mataram dikirim untuk menyerang Batavia, akan tetapi mengalami kegagalan. Setelah wafatnya Sultan Agung, VOC menancapkan pengaruhnya dalam Kerajaan Mataram Islam. Hingga pada akhirnya mendapatkan berbagai wilayah sekaligus membagi Mataram menjadi dua kerajaan kecil. Pembagian Mataram berdasarkan Perjanjian Gianti. Selain itu, di Jawa, VOC juga mendapatkan tentangan dari Kerajaan Banten. Akan tetapi dengan politik devide et impera, Kerajaan Banten berhasil ditaklukan oleh VOC dengan adanya Perjanjian Banten.
Dalam rangka   memperluas pengaruh dan kekuasaannya itu, ternyata perhatian VOC juga sampai ke Irian/Papua yang dikenal sebagai wilayah yang masih tertutup dengan hutan belantara yang begitu luas. Penduduknya juga masih bersahaja dan primitif. Orang Belanda yang pertama kali sampai ke Irian adalah Willem Janz. Bersama armandanya rombongan Willem Janz menaiki Kapal Duyke dan berhasil memasuki tanah Irian pada tahun 1606. Willem Janz ingin mencari kebun tanaman rempah-rempah.
Tahun 1616-1617 Le Maire dan William Schouten mengadakan survei di daerah pantai timur laut Irian dan menemukan Kepulauan Admiralty bahkan sampai ke New Ireland. Dengan penemuan ini maka nama William diabadikan sebagai nama kepulauan, Kepulauan Schouten. Pada waktu orang-orang Belanda sangat memerlukan bantuan budak, maka banyak diambil dari orang-orang Irian. Pengaruh VOC di Irian semakin kuat. Bahkan pada tahun 1667, Pulau-pulau yang termasuk wilayah Irian yang semula berada di bawah kekuasaan Kerajaan Tidore sudah berpindah tangan menjadi daerah kekuasaan VOC. Dengan demikian daerah pengaruh dan kekuasaan VOC sudah meluas di seluruh Nusantara