A.
MATA
§
Merupakan alat Indra kita untuk melihat keadaan disekitar kita.
§ Bagian‑bagian
mata
No
|
Bagian
Mata
|
Fungsinya
|
1
|
Lensa
mata
|
Memfokuskan
bayangan
|
2
|
Iris
|
Mengatur
besar kecil pupil
|
3
|
Pupil
|
Mengatur
banyaknya cahaya yang masuk ke mata
|
4
|
Retina
|
Tempat
terbentuknya bayangan
|
§ Bayangan
yang terbentuk pada retina berasifat : nyata, terbalik dan diperkecil.
§
Daya akomodasi mata adalah kemampuan menebal dan memipihnya lensa mata
sesuai dengan jarak benda yang dilhat.
§
Titik dekat (punctum proksimum) adalah titik terdekat dimana sebuah benda
masih dapat dilihat dengan jelas oleh mata yang berakomodasi sekuat‑kuatnya.
§ Titik
dekat mata ;
1. untuk orang dewasa mata normal = 20 –
30 cm ( + 25 cm )
2. untuk anak‑anak mata normal = 10
‑15 cm
§ Titik
jauh (punctum remotum) adalah titik terjauh di mana sebuah benda masi dapat
dilihat dengan jelas oleh mata tanpa berakomodasi.
§
Titik jauh mata normal (emetropi) berada tak terhingga.
§ Macam‑macam
cacat mata;
1. Rabun
jauh ( Miopi )
- Adalah cacat
mata yang penderitannya kurang jelas melihat benda-benda jauh letaknya
- Disebabkan
lensa mata tidak dapat menipis sebagaimana mestinya, sehingga bayangan terfokus
di depan retina.
- Dapat ditolong
dengan kaca mata berlensa cokung (lensa negatif)
2. Rabun
dekat ( Hipermetrop)
- Adalah cacat
mata yang penderitanya kurang jelas melihat benda‑benda yang dekat letaknya
- Disebabkan
lensa mata, tidak dapat dicembungkan sebagaimana mestinya, sehingga bayangan
terfokus di belakang retina
- Dapat ditolong
dengan kaca mata berlensa cembung (lensa positif)
3. Mata
tua (Presbiopi)
- Adalah keadaan
dimana daya akomodasi mata telah berkurang
- Disebabkan
karena otot mata sudah lembek, sehingga mata, tidak dapat melihat benda‑benda
yang terlalu jauh maupun terlalu dekat
- Dapat
ditolong. dengan kaca mata berlensa rangkap (lensa bifocal) yaitu :
a. lensa positif ( cembung ) untuk melihat benda‑benda dekat
b.
lensa negatif ( cekung ) untuk melihat benda‑benda jauh
4. Astigmatis
- Adalah cacat
mata dimana penderitanya tidak dapat melihat jelas garis-garis vertikal dan
garis horizantal ( mendatar ) pada saat yang bersamaan
- Disebabkan
karena kelengkungan kornea yang kurang sempurna, akibatnya berkas‑berkas sinar
yang clatang dari benda‑benda dengan kemiringan yang berbeda akan difokuskan ke
tempat yang berbeda di retina
- Ditotong
dengan kaca mata berlensa silindris
- Penipuan mata
adalah kesalahan pengamatan oleh mata Contohnya
Keterangan :
-
garis AB dan CD sebenarnya sama panjangnya, kelihatan tidak sama panjang
Keterangan
:
-
garis a, b dan c yang sebenarnya sejajar, kelihatan tidak sejajar.
Keterangan
:
-
sisi‑sisi bujur
sangkar ABCD yang sebenarnya berupa garis L lurus, tampak melengkung.
B.
KAMERA
-
Digunakan untuk
mengabadikan kejadian‑kejadian yang berkesan
-
Benda (obyek) yang akan diabadikan harus diruang III ( So > 2f )
-
Dasar kerja kamera sama dengan dasar kerja mata
-
Bagian‑bagian kamera,
yaitu:
1. Lensa positif berfungsi memfokuskan bayangan tepat jatuh
pada film
2. Bayangan yang dibentuk bersifat; nyata, terbalik dan
diperkecil.
3. Diafragma berfungsi mengatur besar kecilnya apertur
4. Apertur berfungsi mengatur banyak sedikitnya cahaya yang
masuk ke film
5. Shutter berfungsi untuk menutup jalannya cahaya yang
menuju ke film
6. Film berfungsi sebagai layar, tempat terbentuknya
bayangan.
-
Persamaan mata dengan
kamera, yaitu
No
|
Mata
|
Kamera
|
Fungsinya
|
1
|
Lensa
mata
|
Lensa
cembung
|
Memfokuskan
bayangan
|
2
|
Iris
|
Diafragma
|
Mengatur
besar kecilnya lubang
masuknya
cahaya
|
3
|
Pupil
|
Apertur
|
Mengatur
banyak sedikitnya cahaya
yang
masuk
|
4
|
Retina
|
Film
|
Tempat
terbentuknya bayangan
|
5
|
Sifat
bayangan
|
Sifat
bayangan
|
Nyata,
terbalik dan diperkecil
|
C.
LUP (KACA PEMBESAR)
Ø Digunakan untuk mengamati benda‑benda kecil agar tampak
lebih besar dan jelas.
Ø Benda yang akan diamati berada dl ruang 1 ( So < f) atau tepat di titik
focus (So = f)
Ø Bayangan yang terbentuk bersifat : maya, tegak dan
diperbesar Lup terdiri dari sebuah lensa konvergen (lensa cembung ‑ lensa
positif.
Ø Pengamatan dengan lup :
1. Untuk mata tak berakornodasi
v Benda berada di titik Fokus ( So = f)
v Bayangan terletak di jauh sekali (jaub tak hingga)
v Perbesaran bayangan, dirumuskan
2. Untuk mata berakomodasi
v Benda tepat di titik di ruang I (So < f)
v Bayangan berada pada jarak dekat mata (S’=Sn=
25 cm)
v Perbesaran bayangan, dirumuskan
D. MIKROSKOP
Ø Untuk mengamati benda‑benda renik (mikro) agar tampak
lebih besar dan jelas. Mikrosop terdiri dari 2 buah lensa cembung, yaitu :
1. Lensa cembung sebagai lensa obyektif, yaitu lensa yang
diarahkan ke benda (obyek)
2. Lensa cembung sebagai lensa okuler, yaitu lensa yang
dekat dengan mata pengamat.
Ø Benda yang diamati harus terletak pada jarak antara f
dan 2f ( di ruang II ) di depan lensa obyektif, sehingga terbentuk bayahgan: nyata, terbalik dan diperbesar.
Ø Bayangan lensa obyektif merupakan benda bagi Lensa
okuler, dan Lensa okuler berfungsi sebagai lup.
Ø Bayangan akhir bersifat ; maya, terbalik (terhadap
bendanya) dan diperbesar.
Ø Perbesaran mikroskop adalah hasil kali antara perbesaran obyektif dengan perbesaran
okuler, yang dirumuskan:
Ø Untuk mikroskop : f (obyektit) < f (okuler).
Ø Lensa obyektif dan lensa okuler dipasang di ujung‑ujung
tabung yang disebut tubus.
Ø Biasanya mikroskop mempunyai 3 lensa obyektif yang berbeda
kekuatannya dan dipasang pada revolver.
E. TEROPONG (TELESKOP)
Ø Teropong atau teleskop adalah alat untuk mengamati
benda‑benda d! darat atau di angkasa yang sangat jauh letaknya agar tampak
lebih dekat dan jelas.
Ø Teleskop pertama kali diciptakan oleh ilmuwan
berkebangsaan Italia bernama Galileo
Galilei.
Ø Teropong kita kenal
1. Lensa obyektif, yaitu Lensa positif yang mengarah ke
benda (obyek)
2. Lensa okuler, yaitu Lensa positif yang dekat dengan mata
pengamat.
Macam‑macam teropong antara lain
1. Teropong Bintang
2. Teropong Bumi
3. Periskop
1. Teropong Bintang
v Adalah alat yang digunakan untuk mengamati bintang‑bintang
diangkasa agar tampak lebih dekat dan jelas.
v Ada dua jenis
teropong bintang, yaitu
a. Teropong bias, menggunakan 2 lensa positif, yaitu;
§ Satu lensa positif sebagai lensa obyektif dan satu lensa
positif sebagai lensa okuler
§ Fokus obyektif > fokus okuler
b. Teropong pantul, menggunakan cermin cekung sebagai
obyektif dan lensa positif sebagai okuler.
v Bayangan akhir yang terbentuk, sifatnya : maya, terbalik dan diperbesar (dari
bayangan lensa obyektif).
2. Teropong Bumi
v Adalah alat yang digunakan untuk mengamati benda‑benda
dipermukaan bumi yang jauh letaknya. agar tampak lebih dekat dan jelas.
v Ada tiga jenis teropong bumi, yaitu
a. Teropong bumi yang menggunakan 3 buah lensa positif,
yaitu.
§ 1 lensa positif sebagai obyektif
§ 1 lensa positif sebagai pembalik, yang diletakkan
diantara lensa obyektif dan lensa okuler
§ 1 lensa positif sebagai okuler
Karena benda yang diamati sangat jauh letaknya, maka bayangan lensa
obyektif akan jatuh tepat dititik pokusnya yang berimpit dengan titik 2f lensa pembalik, sehingga bayangan yang
dibentuk oleh lensa pembalik juga tepat jatuh di titik 2f nya pula. Kemudian
bayangan ini dilihat oleh lensa okuler sebagai lup. Jadi bayangan akhir adalah maya dan tegak
b. Teropong Prisma
§ Teropong ini menggunakan
§ 2 buah lensa positif (lensa cembung) sebagai obyektif
dan sebagai okuler
§ 2 buah prisma siku‑siku sama kaki yang berfungsi
1). sebagai pembelok
arah sinar
2). sebagai pembalik
bayangan
3). memperpendek teropong
§ Teropong prismarnempunyai ukuran lebih pendek
dibandingkan dengan teropong bumi 3 lensa.
§ Bayangan akhir bersifat; maya, tegak dan tampak lebih dekat.
c.
Teropong Panggung
(Teropong Tonil = Teropong Sandiwara =
Teropong Galileo)
§ Teropong ini menggunakan 2 buah lensa positif
(lensa cembung), sebagai :
- Lensa obyektif
yang membentuk bayangan ; nyata, terbalik dan diperkecil
- Lensa okuler, membentuk bayangan akhir yang sifatnya :maya, tegak dan lebih besar dari bayangan
lensa obyektif
- Teropong panggung digunakan untuk melihat pertunjukan
dipanggung, misalnya drama, tarian, sandiwara dll.
3. Periskop
v Teropong ini digunakan untuk mengamati keadaan di
permukaan laut, dari dalam kapal selam.
v Periskop menggunakan :
a. 2 buah lensa positif (lensa cembung) yang masing‑masing
sebagai obyektif dan okuler.
b. 2 buah cermin datar atau 2 buah prisma siku‑siku sama
kaki yang diletakkan diantara lensa obyektif dan iensa okuler.
-
Prisma 1 dipasang pada jarak lebih kecil dari focus obyektif, berfungsi
membelokkan arah sinar menuju ke prisma 2
-
Prisma 2 membelokkan sinar dari prisma 1 dan memantulkan sempurna
sehingga sinar tepat ber potongan di depan lensa okuler (tepat di titik fokus
okuler).
- Bayangan akhir bersitat
; maya dan tegak.
F. PROYEKTOR
Ø Adalah alat untuk memperoleh bayangan nyata, diperbesar yang terjadi pada
layar.
Ø Benda yang diproyeksikan berupa gambar diapositif dan gambar positif yang tidak tembus cahaya.
Ø Gambar diapositif adalah gambar positif
yang tembus cahaya. misainya slide, film
bioskop, tulisan pada transparansi.
Ø Gambar positif adalah gambar yang warnanya sama
dengan benda aslinya, misalnya photo.
Ø Gambar negatif adalah gambar yang warnanya
komplementer dari benda aslinya, misalnya klise.
Ø Ada 2 macam
proyektor, yaitu :
1. Diaskop, yaitu untuk memproyeksikan gambar diapositif
pada layar. Macam‑macam diaskop:
a. Proyektor Slide
b. Proyektor Film
c. Overhdad Proyektor (OHP)
2. Episkop, yaitu proyektor untuk memperoleh bayangan dari
gambar positif
1. Proyektor Slide
§ Proyektor ini digunakan untuk membentuk bayangan nyata
yang diperbesar pada layar dari gambar diapositif (slide).
§ Untuk memperoleh bayangan yang lebih jelas, maka slide
diletakkan diantara f dan 2f (di ruang 2) dari lensa ‑ proyeksi.
§ Agar bayangan yang terjadi tegak, maka slide dipasang
terbalk Bagian‑bagian proyektor slide ;
a. Cermin cekung sebagai reflector
b. Lensa positif (lensa cembung) sebagai kondensor
c. Lensa positif (lensa cembung) sebagai lensa proyeksi.
2. Proyektor Film
§ Prinsip kerja proyektor ini sama dengan proyektor
slide, tetapi penggantian gambarnya dilakukan dengan cepat sehingga bayangan
pada layar tampak seolah‑olah hidup.
§ Gambar diapositlfnya berupa film hasil pemotretan yang
berturut‑turut.
§
Film diputar dengan kecepatan +
15 sampai 25 film Setiap detiknya,
3.
Overhead Proyektor (OHP)
§ Digunakan untuk membentuk bayangan nyata yang
diperbesar pada layar dari tulisan atau gambar pada transparansi.
§
Bagian‑bagian OHIP :
a. 2 buah cermin datar sebagai refiektor
b. Lensa cembung sebagai lensa kondensor
c. Lensa cembung sebagal lensa proyeksi
§ Bayangan yang dibentuk sifatnya ; nyata, tegak dan
diperbesar.
§
Beberapa keuntungan OHP, antara
lain
a. Dapat digunakan di ruang yang tidak terlalu
gelap
b. Bentuknya praktis, sehingga mudah digunakan di
mana‑mana
c. Gambar diapositifnya mudah dibuat (berupa
tulisan atau gambar pada transparansi)
d. Warna bayangan sama dengan warna tulisan atau gambar aslinya.
G. EPISKOP
§
Alat untuk memperoleh bayangan nyata yang
diperbesar pada layar dari gambar‑gambar positif (gambar yang tidak tembus
cahaya.
§
Gambar positif diletakkan diantara f dan 2f
(di ruang II) dari lensa proyeksi dan terbalik, sehingga diperoleh bayangan
nyata, tegak dan diperbesar.
§
Bagian‑bagian episkop, yaitu ;
a. Dua buah cermin cekung
sebagai reflector
b.
Cermin datar untuk memantulkan sinar menuju ke
lensa proyeksi
c. Lensa cembung sebgai lensa
proyeksi
d.
Dua buah lampu proyeksi dengan daya ± 500 watt
§
Episkop digunakan di ruang yang gelap
§
Ada kalanya episkop dan diaskop digabung menjadi
satu dalam suatu alat yang disebut Epidiaskop